Deddy Mizwar: Nanti Saya Lebih Banyak Mendampingi Kiai Ma’ruf

1 September 2018 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Moeldoko, dan Moeldoko menyambut kehadiran Ma'ruf Amin di rumah Cemara, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko, dan Moeldoko menyambut kehadiran Ma'ruf Amin di rumah Cemara, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah pertemuan selama kurang lebih 2 jam, bakal cawapres Ma'ruf Amin menyodorkan mic kepada Deddy Mizwar. Maklum, kepastian bergabung tidaknya Deddy dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf mengundang rasa penasaran. Ma'ruf ingin Deddy sendiri yang menjelaskan posisinya di tim pemenangan.
ADVERTISEMENT
"Pak Deddy silakan, ini juru bicara kita," kata Ma'ruf yang diapit oleh Deddy dan Moeldoko di teras Posko Cemara, Jakarta, Sabtu (1/9).
Dengan senyum khasnya, pria berjuluk Jenderal Naga Bonar itu mengaku akan mendampingi Ma'ruf dan membantu menyampaikan visi, misi, dan program kepada masyarakat. Sejauh ini, Deddy masih ingin mendalami pemikiran Ma'ruf menyangkut arus baru ekonomi Indonesia.
"Nanti saya lebih banyak mendampingi Kiai Ma’ruf ke depannya. Dan selama ini sekarang mendampingi terus Kiai Haji Ma'ruf Amin sesering mungkin bertemu dengan Pak Moeldoko juga untuk menyampaikan kepada masyarakat seluas-luasnya apa yang baik bukan apa yang buruk." kata Deddy.
Suasana di rumah Cemara, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di rumah Cemara, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Meski demikian, Deddy menyatakan belum secara resmi bergabung sebagai timses Jokowi-Ma'ruf karena surat tugasnya belum ia terima. Sehingga, kedatangannya menemui Ma'ruf sifatnya baru penjajakan semata.
ADVERTISEMENT
"Baru penjajakan, belum jelas ini barang. Ini belum ada suratnya ini," ucapnya seraya tertawa.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini juga sudah pasrah terkait nasibnya di partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, setiap keputusan politik pasti memiliki konsekuensi politik pula dan ia siap menghadapi itu.
"Bagaimana putusannya nanti kita terima, yang jelas ada sikap politik yang harus kita ambil dari setiap kelompok maupun individu. Dan itu dilundungi oleh UU," ungkapnya.
Calon wakil presiden Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin (tengah) didampingi Kepala Staf Presiden Moeldoko (kiri) dan Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Calon wakil presiden Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin (tengah) didampingi Kepala Staf Presiden Moeldoko (kiri) dan Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Istimewa)