Cerita Emil Dardak saat Jokowi Ketik Curhat Bupati di iPad

Emil Dardak (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Presiden Joko Widodo bertemu dengan 42 bupati di Istana Kepresidenan Bogor. Pertemuan tersebut dibagi dalam dua sesi, sesi pagi 23 bupati dan sesi sore 19 bupati.

Bupati Trenggalek Emil Dardak mengikuti sesi kedua pertemuan Jokowi dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) tersebut. Menurutnya, pertemuan berlangsung secara efektif.

Emil menilai dengan pertemuan skala kecil tersebut, semua pihak bisa mengutarakan aspirasi tanpa canggung. "Benar-benar tidak ada batas, semua to the point. Ada yang bicara pelabuhan, ada yang bicara hambatan investasi, ada yang bicara infrastruktur yang sudah bagus dan perlu disempurnakan," kata Emil di Istana Bogor usai pertemuan, Kamis (5/7).

Selain itu, yang membuatnya yakin aspirasi diserap adalah Jokowi mengetik sendiri setiap masukan atau pun pertanyaan dari para bupati. Catatan di iPad tersebut lantas digunakan Jokowi sebagai patokan untuk memberikan jawaban.

"Tadi Pak Presiden ketik sendiri pakai iPad-nya dan dijawab satu-satu sampai malam begini," ungkap Emil.

Bupati Se-Indonesia bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. (Foto: Agus Suparto/Presidential Palace)

"Beliau kan dulu wali kota, jadi mungkin menyadari yang di garis terdepan melayani para masyarakat adalah bupati atau wali kota, juga sekarang kepala desa," tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga sempat menjamu para bupati dengan sate. Emil mengaku sempat nambah saat makan sate tersebut. Acara makan bersama di beranda Istana Bogor itu pun tampak terlihat santai.

"Enak sih satenya meski agak dingin. Biar pun kami ikut, Pak Presiden beliau ambil 3, kami ambil 3, masa ambil 5. Begitu beliau masuk, nambah lagi 2," kata Emil sembari tertawa.

Jokowi ajak 19 Bupati foto ala menteri kabinet. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)

Emil mengaku ingin mengikuti cara Jokowi dalam berkomunikasi dengan para bupati jika nantinya terpilih secara sah sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur. Sebab ia menilai mengumpulkan bupati dalam skala kecil akan efektif, terlebih Jatim memiliki 38 kabupaten/kota.

"Kepemimpinan di tingkat provinsi harus dekat dengan bupati/wali kota. Di Jawa Timur ada 38 kabupaten kota, tapi kalau langsung 38 dikumpulkan malah enggak jadi ngomong," pungkasnya.