Anies Luncurkan SAMAWA, Rumah DP Rp 0 di Klapa Village

12 Oktober 2018 15:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara Peluncuran Rumah DP 0% Samawa di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (12/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara Peluncuran Rumah DP 0% Samawa di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (12/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi meluncurkan program rumah DP Rp 0 dengan tagline SAMAWA atau Solusi Rumah Warga di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Pembangunan di Klapa Village merupakan tahap awal untuk hunian serupa di wilayah lainnya di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Rumah DP Rp 0 merupakan program unggulan yang digagas oleh Anies dan berkonsep vertical housing atau tepatnya rumah susun sederhana milik (rusunami). Anies berharap melalui program ini dapat memberikan solusi bagi warga DKI yang belum memiliki hunian tetap.
"Tadi ditunjukkan 51,7 persen penduduk DKI tidak memiliki rumah tinggal milik sendiri. Kita ingin agar kebutuhan dasar warga Jakarta bukan hanya dipikirkan tapi diberikan solusi. Dan salah satu hambatan adalah biaya untuk uang muka atau DP, karena itulah program ini jadi program prioritas," ucap Anies di lokasi.
Istilah SAMAWA diambil karena nama tersebut dianggap berkesan dan bermakna. Oleh sebab itu Solusi Rumah Warga atau SAMAWA diharapkan bisa memberikan manfaat bagi warga DKI.
ADVERTISEMENT
"Terminologi yang kita tahu langsung maknanya, sebuah tempat ada kedamaian, kebahagiaan, dan ini bukan sekadar rumah. Ini yang kita dorong, Solusi Rumah Warga, SAMAWA. Kita ingin menjadi keluarga yang tenang, dan insyaalllah lebih sejahtera," tutur dia.
"Program hunian DP 0 rupiah SAMAWA, Solusi Rumah Warga, secara resmi diluncurkan," lanjutnya.
Selain itu hari ini Anies juga mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur soal skema pembiayaan rumah DP Rp 0, tepatnya Pergub Nomor 104 Tahun 2018 tentang Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
Proyek pembangunan tower untuk program rumah DP Rp 0 Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek pembangunan tower untuk program rumah DP Rp 0 Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Rumah DP Rp 0 Klapa Village sudah mulai dipesan per 1 November 2018. Pendaftarannya sendiri bisa dilakukan secara online maupun offline.
Seperti diungkapkan sebelumnya oleh Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan, rumah DP Rp 0 Klapa Village terdapat tiga jenis rumah yang dijual denga total 780 unit. "(Jenis) studio 240 unit, one bedroom 180 unit dan two bedroom 360 unit," ucap Yoory kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Tiga jenis ini dibagi menjadi dua tipe, yakni tipe 21 dan tipe 36. Rentang harga tipe 21 mulai dari Rp 184-213 jutaan, sedangkan tipe 35 dari Rp 304-310 jutaan. Harga ini belum termasuk pajak.
Untuk melihat informasi lebih lanjut, warga DKI bisa mengunjungi https://dp0rupiah.jakarta.go.id. Situs itu turut memuat persyaratan pendaftaran yang harus dipenuhi warga DKI yang ingin mendaftar.
Proyek pembangunan tower untuk program rumah DP Rp 0 Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek pembangunan tower untuk program rumah DP Rp 0 Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Dikutip dari situs itu, masyarakat harus melalui tiga tahap seleksi untuk bisa menjadi satu dari 780 penerima rumah di Klapa Village. Para pendaftar diharapkan bisa teliti untuk memenuhi seluruh persyaratan.
"Untuk dapat mengikuti program DP Rp 0, Anda harus lolos sistem uji seleksi yang sudah ditentukan," tulis situs itu.
ADVERTISEMENT
Persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain:
1. Warga ber-KTP DKI yang telah tinggal di Jakarta sekurang-kurangnya 5 tahun
2. Warga yang belum punya rumah sendiri
3. ‎Warga yang tidak pernah menerima subsidi rumah
4. ‎Warga berpenghasilan 4 – 7 juta rupiah setiap bulan
5. ‎Warga yang taat pajak
6. ‎Prioritas bagi warga yang telah menikah
7. ‎Bagi warga yang terpilih, wajib memiliki rekening Bank DKI