Anies: Banjir Jakarta Tanggung Jawab Saya
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat meninjau banjir di Jati Padang akibat tanggul jebol. Anies menyebut, banjir yang terjadi setelah hujan deras itu merupakan tanggung jawabnya.
ADVERTISEMENT
"Kita harus bebas masalah, dan itu bisa dihindari jika kita semua jalankan dengan konsisten. Saya bertanggung jawab. Jadi ketika kejadian kemarin (banjir) saya tahu, ini tanggung jawab saya," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).
Anies juga meminta jajarannya untuk terus siaga memantau kondisi genangan air yang terjadi di Jakarta. Terlebih, intensitas curah hujan diperkirakan akan terus meningkat hingga beberapa bulan ke depan.
"Karena dari sisi persiapan, kita sudah lakukan. Tapi kalau ada satu aja yang ceroboh, dua yang ceroboh, muncul masalah. Jadi meskipun ada 150 rumah pompa, ada satu rumah pompa saja yang ada masalah, itu akan jadi problem," ucap Anies.
Menurut Anies, tanggul yang pernah jebol pada Oktober 2017 lalu ini kembali jebol karena faktor bahan dasarnya yang tak kokoh.
ADVERTISEMENT
"Tanggul yang kemarin ada itu, bibir sungainya ditanggul menggunakan pasir dibungkus sak, jadi tumpukan-tumpukan sak pasir di pinggir sungai. Jadi ketika volumenya besar, tekanannya kuat, jebol," kata Anies.
"Itu bukan konstruksi beton yang jebol, yang jebol itu adalah tanggul yang dibuat dari sak-sak pasir. Jadi saya lihat tadi malam sak-sak pasirnya pada berantakan," lanjutnya.
Untuk solusi jangka pendek, Anies telah memerintahkan jajarannya memperbaiki tanggul tersebut dengan membangun ulang tanggul menggunakan konstruksi beton.
"Diganti dengan beton. Pokoknya sekarang yang jangka pendek adalah mengamankan. Jangan terjadi limpahan lagi, jangan terjadi banjir lagi," papar Sandi.
"Tempat yang bulan lalu terjadi jebol itu bukan di tempat yang sama, itu aman. Di sini (yang jebol) yang tanggulnya terbuat dari sak-sak pasir. Itu memang secara awam saja kita tahu itu model temporer bukan permanen gitu," imbuh dia.
ADVERTISEMENT