Aprobi Usul Penggunaan B30 Diterapkan Mulai Tahun Ini

9 Januari 2019 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi biodiesel. (Foto: AFP/Pornchai Kittiwongsakul)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biodiesel. (Foto: AFP/Pornchai Kittiwongsakul)
ADVERTISEMENT
Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) mengusulkan agar pemerintah menerapkan penggunaan campuran minyak kelapa sawit 30 persen dengan solar atau Biodiesel 30 persen (B30) di tahun ini. Hal ini mengingat masih minimnya konsumsi minyak sawit dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Kapasitas produksi kita sekarang untuk industri biodiesel di Indonesia itu sekitar 12 juta kiloliter (kl), yang sudah terserap 5 juta kl kemarin (2018). Saat ini solar yang beredar di Indonesia 30-34 juta kl," kata Ketua Umum Aprobi MP Tumanggor dalam acara Pengembangan Sawit Sebagai Bio-Energi di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).
Tumanggor memproyeksikan, dengan penerapan B30, maka konsumsi minyak sawit dalam negeri dapat tumbuh sekitar 20 persen. Saat ini, pihaknya menyatakan, telah melakukan uji coba penerapan B30 untuk transportasi truk.
Pekerja sawit di perkebunan milik PT Best Agro Palantation. (Foto: Dok. bestplantation.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja sawit di perkebunan milik PT Best Agro Palantation. (Foto: Dok. bestplantation.com)
"Ya mungkin 9 juta kl (terserap). Ini kan baru uji coba, kita harapkan bisa 6-7 bulan. Itu truk-truk ini mungkin (diuji) berapa ratus kilometer (km) atau 1000 km. Gitu kan, kalau hasilnya tidak ada masalah ya jalan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Dari sisi produsen, Tumanggor menyatakan siap. Pihaknya bahkan menegaskan dapat meningkatkan kapasitas produksi.
"(Tinggal) pemerintah bilang. Kalau bisa itu pemerintah mengumumkan bulan Agustus pemerintah akan menyesuaikan B30. Semua orang akan bikin persiapan," tuturnya.