Alasan Jokowi Suka Blusukan hingga Pedalaman Papua

31 Oktober 2018 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di acara sertifikasi tenaga kerja Konstruksi Indonesia di JIExpo, Rabu (31/10/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di acara sertifikasi tenaga kerja Konstruksi Indonesia di JIExpo, Rabu (31/10/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang suka blusukan ke pedalaman-pedalaman hampir di seluruh daerah di Indonesia. Jokowi pernah terbang dari Aceh hingga Wamena di Papua hanya untuk mengecek bangaimana pembangunan infrastruktur di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Cerita soal itu sudah Jokowi sampaikan setiap kali berpidato di berbagai kesempatan, seperti saat bertemu dengan 10.000 pekerja di acara Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10).
"Saya pernah melihat langsung pekerjaan jalan di ketinggian 3.400 di Paniai, Nduga, Papua, ini pekerjaan sangat berat. Itu yang saya berikan acungan jempol. Saya pun kalau mau milih, duduk di kantor, duduk di ruangan AC, enak," kata Jokowi.
"Tapi kenapa saya ingin ke lapangan? Karena saya ingin pekerjaan yang diberikan selesai dengan baik. Oleh karena itu, saya sangat menghargai kontribusi saudara-saudara sekalian," lanjut dia.
Presiden Jokowi naik motor trail di Trans Papua. (Foto: Dok. Biro Pers Sespres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi naik motor trail di Trans Papua. (Foto: Dok. Biro Pers Sespres)
Terutama pekerja yang ada di lapangan. Apalagi para pekerja konstruksi yang bekerja di daerah dan pulau terisolir. Jokowi lalu memberikan contoh pekerjaan bandara di Pulau Miangas.
ADVERTISEMENT
"Di situ hanya ada 220 KK tapi saudara bekerja di sana. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin ucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu sekalian. Tanpa bapak ibu, program besar ini tak akan jalan," ucap Jokowi.
Selama 4 tahun kepemimpinan Jokowi, pemerintah memfokuskan pada pembangunan infrastruktur (bendungan, waduk, bandara, dan pelabuhan).
"Lalu juga pos batas negara dan negara dan infrastruktur lainnya. Semua ini dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas, memudahkan biaya transportasi, biaya logistik," tuturnya.