Keren! Mahasiswa Asal Semarang Ini Berhasil Juarai Ajang Kompetisi Internasional

Khasiatun Amaliyah
- Social Science Education 2020, Universitas Negeri Semarang - Mahasantri di Pesantren Riset Al-Muhtada
Konten dari Pengguna
5 Juli 2023 6:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khasiatun Amaliyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gema Aditya Mahendra Juarai Kompetisi Internasional Youthpreneur In Action 2023 (Dokumen Pribadi - KUMPARAN.COM)
zoom-in-whitePerbesar
Gema Aditya Mahendra Juarai Kompetisi Internasional Youthpreneur In Action 2023 (Dokumen Pribadi - KUMPARAN.COM)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KUMPARAN.COM - Gema Aditya Mahendra, seorang mahasiswa jurusan Teknik Kimia di Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang baru-baru ini berhasil juarai sebuah ajang kompetisi Internasional.
ADVERTISEMENT
International Youthpreneur in Action, sebuah kompetisi bergengsi yang diikuti oleh 100 tim dari berbagai dunia. Negara-negara yang juga terlibat dalam kompetisi ini di antaranya Brazil, Portugal, India, Filipina, Thailand, dan Indonesia.
Ajang kompetisi ini diselenggarakan oleh Podomoro University, pada 5-14 Juni 2023 secara daring dan luring yang bertempat di Jakarta. Youthpreneur In Action (YPIA) adalah kompetisi yang setiap tahunnya diselenggarakan oleh Podomoro University.
Dalam ajang kompetisi Internasional YPIA yang diikuti oleh Gema, mahasiswa asal Semarang ini, para tim ditantang untuk mampu mampu mempresentasikan bisnis yang telah atau sudah mereka rintis di depan para juri.
Selain itu, tujuan diadakannya kompetisi ini untuk mengumpulkan para pengusaha muda di seluruh dunia dengan berbagai inovasi bisnis mereka. Tujuan lain dari kompetisi ini yang tidak kalah penting adalah untuk memberikan inspirasi dan semangat bagi generasi muda lainnya untuk ikut berkontribusi dan mengambil peran dalam menggagas solusi atas masalah yang ada di dunia, melalui sebuah inovasi baru,
ADVERTISEMENT
Di ajang kompetisi Youthpreneur ini, Gema membawakan perusahaan rintisannya yang diberi nama "Catalyzon." Berfokus pada pengelolaan sampah menjadi energi dan material yang memiliki nilai guna. Sebagai suatu solusi industri agar bisa mencapai net zero emissions.
Gema juga mengungkapkan bahwa, "Saya mengamati sampah sebagai penyumbang besar emisi gas rumah kaca ini memiliki potensi bisnis yang besar di masa depan, terutama untuk dikelola menjadi energi terbarukan, maka dari itu dengan pendekatan inovasi teknologi hijau dan platfrom digital, saya mendirikan Catalyzon untuk mengelola sampah ini menjadi energi dan material bernilai tinggi."
Penghargaan dan hadiah yang berhasil diperoleh sebagai pemenang utama, dalam ajang kompetisi Internasional, Gema berharap ini akan menjadi awal dari semakin berkembangnya bisnis yang sedang dirintis. Dengan demikian, Gema dapat memperluas dampak positifnya bagi lingkungan, sosial, serta ekonomi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Gema juga menyampaikan, "Kesempatan ini bagi saya luar biasa untuk mengenalkan solusi Catalyzon lebih luas di mata dunia dalam mewujudkan emisi nol bersih bagi industri melalui pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan."