Jusin Clasic, Sosok Pesulap asal Kota Singkawang

Konten Media Partner
9 Desember 2019 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusin Tiono atau yang lebih dikenal dengan Jusin Clasic. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jusin Tiono atau yang lebih dikenal dengan Jusin Clasic. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Mengenal Lebih Dekat Sosok Jusin Clasic, Pesulap asal Kota Singkawang.
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Generasi milenial dinilai sebagai agen perubahan. Tentu saja, predikat ini disematkan bagi mereka yang punya sisi kreatif dan haus belajar hal baru. Namun bukan perkara gampang untuk mengasah ide menjadi sebuah kreativitas.
Seperti yang dilakukan oleh Jusin Tiono, Bach. of Art atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jusin Clasic. Dia seorang pengusaha muda asal Singkawang yang kini tengah memulai kariernya di dunia usaha setelah menyelesaikan kuliah di Beijing Language Culture University.
Sebelum terjun ke dunia bisnis, pria kelahiran tahun 1995 ini merupakan seorang pesulap. Kesibukannya saat di bangku kuliah di negeri Tirai Bambu tak serta merta membuatnya meninggalkan begitu saja dunia sulap yang telah menjadi bagian dari masa kecilnya itu.
ADVERTISEMENT
“Ibarat peribahasa mengatakan sambil menyelam minum air, saya memanfaatkan kesempatan akan keberadaannya di luar negeri untuk unjuk kemampuan sulapnya. Alhasil, tak hanya menghibur siapa saja yang menyaksikan namun berbagai apresiasi hingga penghargaan pun berhasil saya raih disana,” ujarnya kepada Hi!Pontianak, Senin (9/12).

Sulap

Ketertarikannya akan dunia sulap berawal dari Seni Merubah Wajah (Bian Lian) yang cukup melambungkan namanya di kota kelahirannya bahkan seantero nusantara di tahun 2010. Tak heran sosok pemuda pekerja keras ini begitu fenomenal dengan atraksi seni merubah wajah, di mana saat itu merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia.
Jusin Clasic magic show in Beijing. Foto: Dok. Istimewa
Muda dan berbakat. Setiap penampilannya begitu memukau dan mengundang decak kagum tak hanya di kalangan muda namun juga dari berbagai kalangan lintas usia.
ADVERTISEMENT
Jusin bercerita, salah satu pengalaman yang cukup berkesan yang pernah dirasakannya ketika tampil dalam suatu event bersama Shin Lim di salah satu acara, yakni China Magic Convention tahun 2015. Shin Lim sendiri adalah sahabatnya yang cukup terkenal dikala itu.
Seperti diketahui bahwa Shin Lim merupakan pemenang Close Up FISM World Championships of Magic pada tahun 2015 dan juga gelontoran America’s Got Talent musim ke 13 yang berhasil merebut gelar The Winner. Di mana ia juga pada akhirnya berhasil memenangkan The Champions of America’s Got Talent 2019.
“Ya, saya bisa memperoleh ilmu dan saling berbagi pengalaman bersama Shin Lim saat itu. Saya mengenal Shin Lim sebagai seorang yang rendah hati dan senang berbagi tanpa terkesan menggurui. Satu sisi kan memang dari dulu saya senang dunia sulap, jadi ya memang dunia saya banget deh bisa ketemu dan ngumpul bareng komunitas pesulap dari berbagai belahan dunia kala itu,” kesan pria yang juga pernah menjadi peserta Federasi Antarbangsa Ikatan Pesulap 2018 di Korea Selatan itu.
ADVERTISEMENT
Kini, pemuda yang pernah menjadi tamu khusus di acara Hitam Putih itu kembali ke Kota Singkawang untuk mengabdikan diri di kota kelahirannya. Ia memulai terjun ke dunia bisnis.
Jusin kini terjun ke dunia bisnis di kota kelahirannya. Foto: Dok. Istimewa
“Saya orangnya sangat ambisius dan memiliki tekad kuat apabila ingin menekuni sesuatu yang benar-benar saya mau,” ungkap Jusin.
Namun dibalik semua itu, bisa terjun ke dunia usaha merupakan sebuah tantangan tersendiri yang harus dihadapinya. Meski pun passion yang dimiliki Jusin lebih dominan ke dunia entertainment sebagai seorang magician.
Mengenai relasi sosial Jusin termasuk orang yang mudah bergaul dengan siapa saja. Tetap low profile dan prinsipnya tetap menjadi diri sendiri dan apa adanya.
“Saya berharap suatu hari nanti mampu menjadi seorang inspirator dan pekerja keras layaknya hari ini. Saya sedang menapaki setiap langkahnya untuk menuju ke sana karena terinspirasi oleh sosok ayah yang juga seorang pekerja keras namun tetap rendah hati,” tutur pemuda yang mengidolakan David Coperfield itu.
ADVERTISEMENT