Pandangan Ideal Mayoritas dan Minoritas di Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
7 Mei 2024 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana Seharusnya Pandangan Mayoritas dan Minoritas di Indonesia      Sumber Unsplash/Adam Novianto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana Seharusnya Pandangan Mayoritas dan Minoritas di Indonesia Sumber Unsplash/Adam Novianto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana seharusnya pandangan mayoritas dan minoritas di Indonesia? Soal ini bagian dari tugas Sosiologi untuk siswa kelas 10.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, kelompok mayoritas, dan kelompok minoritas. Berdasarkan hal tersebut, terbentuklah masyarakat multikultural di Indonesia.

Bagaimana Seharusnya Pandangan Mayoritas dan Minoritas di Indonesia? P

Ilustrasi Bagaimana Seharusnya Pandangan Mayoritas dan Minoritas di Indonesia Sumber Unsplash/Christoffer Zackrisson
Pandangan mayoritas dan minoritas akan memengaruhi sikap di masyarakat. Jawaban untuk soal bagaimana seharusnya pandangan mayoritas dan minoritas di Indonesia, adalah sebaiknya tidak dipandang sebagai 'beban'.
Pandangan mayoritas dan minoritas di indonesia seharusnya memiliki pandangan yang inklusif, dan saling menghormati dalam masyarakat yang multikultural.
Masyarakat multikultural merupakan bentuk dari masyarakat modern yang anggotanya terdiri atas berbagai golongan, etnis (suku bangsa), ras, agama, dan budaya.
Mereka hidup bersama dalam wilayah lokal ataupun nasional. Bahkan, mereka pun berhubungan dengan masyarakat internasional, baik secara langsung maupun tidak langsung.
ADVERTISEMENT
Diambil dari buku Pasti Bisa Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X, Tim Ganesha Operation (2018:49), pada masyarakat multikultural, perbedaan kelompok sosial, suku bangsa, dan kebudayaan dijunjung tinggi.
Masyarakat multikultural tidak mengenal perbedaan hak dan kewajiban antara kelompok minoritas dan mayoritas, baik secara hukum maupun sosial.
Pada masyarakat multikultural, masyarakat dituntut untuk hidup penuh toleransi, saling pengertian antarbudaya dan antaragama. Dalam multikulturalisme, masyarakat saling menghargai dan membantu.
Pandangan mayoritas harus mengakui dan menghargai keberagaman agama dan keyakinan yang ada di Indonesia. Ini berarti memberikan ruang dan kesempatan bagi minoritas untuk beribadah, dan menjalankan kehidupan beragama mereka tanpa diskriminasi atau penindasan.

Faktor Terbentuknya Masyarakat Multikultural

Ilustrasi Bagaimana Seharusnya Pandangan Mayoritas dan Minoritas di Indonesia Sumber Unsplash/Robert Collins
Ada beberapa faktor pendorong terbentuknya masyarakat multikultural di Indonesia, yaitu sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Geografis

Kondisi geografis di Indonesia yang terpisah-pisah mengakibatkan para penduduk menempati pulau-pulau. Mereka lalu mengembangkan pola perilaku, bahasa, dan kebudayaan sendiri.

2. Budaya Asing

Wilayah Indonesia berada pada posisi yang strategis. Kondisi ini menarik bangsa-bangsa asing untuk datang ke Indonesia.
Mereka datang dengan tujuan bermacam-macam. Kehadiran mereka dalam waktu yang lama turut memengaruhi budaya Indonesia.

3. Iklim

Iklim yang berbeda antara satu daerah dan daerah lain di Indonesia mengakibatkan keadaan alam yang berbeda-beda pula.
Hal ini mengakibatkan pola-pola perilaku dan sistem mata pencaharian yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu, keanekaragaman secara regional terjadi di Indonesia.
Bagaimana seharusnya pandangan mayoritas dan minoritas di Indonesia? Mayoritas dan minoritas di Indonesia sebaiknya tidak dipandang sebagai beban, melainkan bentuk dari masyarakat yang multikultural.(DK)
ADVERTISEMENT