Klarifikasi Saint Lukes Hospital Soal Hoax Minum Vodka Bisa Cegah Virus Corona

12 Maret 2020 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vodka. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vodka. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Merebaknya wabah virus corona di berbagai negara telah menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran pada banyak orang. Di tengah kepanikan tersebut, muncul beragam informasi mengenai cara mencegah virus corona.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar informasi tersebut menyangkut fungsi minuman alkohol berjenis vodka yang bisa dimanfaatkan untuk membunuh bakteri dan virus. Beberapa waktu lalu, misalnya, orang-orang di Amerika Serikat memanfaatkan produk minuman vodka sebagai bahan dasar pembuatan hand sanitizer.
Saking banyaknya orang yang mengikuti cara tersebut, si produsen vodka sampai mengeluarkan pernyataan kalau produk minuman mereka tak bisa digunakan untuk mencegah virus corona, maupun membunuh kuman.
Baru saja kabar ini merebak, ada sebuah postingan di Facebook yang telah dibagikan oleh 25.000 orang. Postingan tersebut berisi imbauan minum vodka untuk mengurangi risiko terinfeksi virus corona.
Surat palsu yang menganjurkan konsumsi vodka untuk cegah corona Foto: Dok. AFP Fact Check
Postingan itu memperlihatkan gambar berisi semacam surat resmi dari sebuah rumah sakit bernama Saint Luke's Hospital di Kansas City, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
"Setelah penelitian mendalam, kami menemukan kalau mengonsumsi minuman beralkohol bisa membantu mengurangi risiko terinfeksi novel coronavirus; COVID-19. Vodka adalah jenis minuman yang paling kami rekomendasikan untuk diminum, dan keperluan sanitasi," begitu isi pesan tersebut.
Tertera pula tanggal dikeluarkannya surat tersebut, yakni pada tanggal 7 Maret 2020, lengkap dengan logo rumah sakit di bagian kiri atas, cap resmi, serta tanda tangan.
Meski terlihat sangat meyakinkan, kabar tersebut rupanya tak benar. Dikutip dari AFP Fact Check, pihak Rumah Sakit Saint Luke menegaskan kalau surat yang tersebar adalah palsu.
"Informasi yang ramai beredar berasal dari surat palsu. Vodka tidak memberikan dampak apa pun terhadap virus corona," terang Lindsey Stitch, jubir Rumah Sakit Saint Luke seperti dilansir AFP.
ADVERTISEMENT
Pihak rumah sakit juga telah memposting klarifikasinya melalui laman Facebook mereka pada tanggal 11 Maret 2020.
Stitch menegaskan rekomendasi yang sudah dipublikasikan di situs resmi Rumah Sakit Saint Luke. Mereka menyarankan orang-orang untuk mencuci tangan dengan sabun dan air, atau hand sanitizer berbasis alkohol. Pihak rumah sakit sama sekali tak mengeluarkan anjuran minum minuman alkohol untuk mencegah virus corona.
Selaras dengan Rumah Sakit Saint Luke, WHO juga mengeluarkan klarifikasi untuk menampik hoax yang bermunculan terkait pencegahan virus corona.
Dalam situs resminya, WHO mengkonfirmasi kalau cara terbaik untuk mencegah kontaminasi virus corona adalah dengan cuci tangan menggunakan air dan sabun. Hal-hal lain seperti menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh badan, mandi di dalam bak panas, hingga mensterilisasi tangan menggunakan lampu sinar ultraviolet hanyalah mitos.
ADVERTISEMENT
Malah, tindakan tersebut bisa menyebabkan iritasi pada kulit, dan berbahaya bagi pakaian serta selaput mata.
Jadi, ketimbang termakan dengan kabar burung yang belum jelas kebenarannya, lebih baik kita sering-sering cuci tangan pakai sabun, ya!